Jenis jerawat 'klasik' ini mudah dikenal. Biasanya berupa tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Jerawat ini terjadi karena. pori-pori yang tersumbat terinfeksi oleh bakteri. Bakteri ini bisa yang terdapat di permukaan kulit, bisa jadi waslap, kuas make up, jari tangan, dan juga telepon.
Sterss, hormon dan udara yang lembab dapat memperbesar kemungkinan infeksi jerawat. Karena hal itu akan menyebabkan kulit memproduksi minyak, sehingga menjadi tempat berkembang-biaknya bakteri. Jerawat yang disebabkan hormon biasanya muncul di sekitar rahang dan dagu. Remaja muslim seahrusnya bisa mengatasi hal ini dengan mudah karena setiap kita berwudhu kita membersihkan wajah jadi minyak juga akan ikut terangkat.
Jumat, 19 Oktober 2007
Jerawat Komedo
Dakwah Muslim - Komedo adalah nama ilmiah dari pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Ada dua istilah komedo, yaitu komedo 'blackhead' dan whitehead'. Komedo yang terbuka disebut juga "blackhead", terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Perlu diketahui bahwa yang berwarna hitam itu bukan kotoran; sebenarnya itu adalah penyumbat pori yang berubah warna karena teroksidasi dengan udara. Komedo yang tertutup disebut juga sebagai "whitehead". Komedo tersebut memiliki kulit yang tumbuh diatas pori-pori yang tersumbat; sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil-kecil di bawah kulit.
Apa sih penyebab komedo ini? jerawat jenis komedo ini disebabkan sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit. Bila kita tidak meng-exfoliate kulit wajah secara berkala, maka sel-sel kulit mati menumpuk di kulit. Meng-expoiate bisa dilakukan dengan scrub, cuci muka dengan waslap, memakai sabun yang mengandung salicylic acid (AHA/BHA, dan lain-lain). Minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel-sel kulit, sehingga terjadilah penyumbatan. Make-up dan produk penataan rambut yang mengandung minyak dapat memperparah keadaan. Berkeringat dan udara yang panas dan lembap dapat juga menyumbat pori-pori.
Apa sih penyebab komedo ini? jerawat jenis komedo ini disebabkan sel-sel kulit mati dan kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit. Bila kita tidak meng-exfoliate kulit wajah secara berkala, maka sel-sel kulit mati menumpuk di kulit. Meng-expoiate bisa dilakukan dengan scrub, cuci muka dengan waslap, memakai sabun yang mengandung salicylic acid (AHA/BHA, dan lain-lain). Minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel-sel kulit, sehingga terjadilah penyumbatan. Make-up dan produk penataan rambut yang mengandung minyak dapat memperparah keadaan. Berkeringat dan udara yang panas dan lembap dapat juga menyumbat pori-pori.
Arti Agama
Sebagai orang muslim kadang kala kita tidak memahami apa sebenarnya maksud agama. Mungkin kita menerka-nerka artinya, ataupun sebagian dari kita malah itu tidak begitu penting. Yang penting menjalankannya.
Apakah akan selesai sampai disitu, belum. Seyogyanyalah kita sebagai umat beragama tahu arti agama. Hal akan timbul bilamana orang yang tidak beragama atau kurang agamanya ingin menggoyahkan keyakinan kita sebagai umat beragama. Nah, untuk itu sekiranya kita harus tahu.
Selain dari kata agama, dikenal pula kata din dari bahasa Arab dan kata religi dari bahasa Eropa. Agama berasal dari kata sankrit. Kata itu tersusun dari dua kata, a = tidak dan gam = pergi, jadi tidak pergi tetap ditempat. Agama memang mempunyai sifat yang demikian.
Din dalam bahasa semit (Arab) berarti undang-undang atau hukum. Dalam bahasa Arab kata ini mengandung arti menguasai, patuh, kebiasaan.
Religi atau relegre (Latin) mengandung arti mengumpulkan, membaca. Tetapi menurut pendapat lain kata itu berasal dari religari yang berarti mengikat. Agama memang mepunyai sifat-sifat yang mengikat manusia.
Intisari yang terkandung dalam istilah-istilah diatas adalah ikatan. Agama mengandung arti ikatan-ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Oleh karena itu agama diberi definisi-definisi sebagai berikut:
1.Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekutan gaib yang harus dupatuhi manusia.
2.Pengakuan terhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia.
3.Mengikat diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu sumber yang berada di luar diri manusia dan yang mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia.
4.Percaya pada suatu kekuatan gaib yang menimbulkan cara hidup yang tertentu.
5.Suatu sistem tingkah laku (code of conduct) yang berasal dari suata kekuatan gaib.
6.Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber dari kekuatan gaib.
7.Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasaan lemah dan perasaan takut terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.
8.Ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang Rasul.
Apakah akan selesai sampai disitu, belum. Seyogyanyalah kita sebagai umat beragama tahu arti agama. Hal akan timbul bilamana orang yang tidak beragama atau kurang agamanya ingin menggoyahkan keyakinan kita sebagai umat beragama. Nah, untuk itu sekiranya kita harus tahu.
Selain dari kata agama, dikenal pula kata din dari bahasa Arab dan kata religi dari bahasa Eropa. Agama berasal dari kata sankrit. Kata itu tersusun dari dua kata, a = tidak dan gam = pergi, jadi tidak pergi tetap ditempat. Agama memang mempunyai sifat yang demikian.
Din dalam bahasa semit (Arab) berarti undang-undang atau hukum. Dalam bahasa Arab kata ini mengandung arti menguasai, patuh, kebiasaan.
Religi atau relegre (Latin) mengandung arti mengumpulkan, membaca. Tetapi menurut pendapat lain kata itu berasal dari religari yang berarti mengikat. Agama memang mepunyai sifat-sifat yang mengikat manusia.
Intisari yang terkandung dalam istilah-istilah diatas adalah ikatan. Agama mengandung arti ikatan-ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Oleh karena itu agama diberi definisi-definisi sebagai berikut:
1.Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekutan gaib yang harus dupatuhi manusia.
2.Pengakuan terhadap adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia.
3.Mengikat diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan pada suatu sumber yang berada di luar diri manusia dan yang mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia.
4.Percaya pada suatu kekuatan gaib yang menimbulkan cara hidup yang tertentu.
5.Suatu sistem tingkah laku (code of conduct) yang berasal dari suata kekuatan gaib.
6.Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber dari kekuatan gaib.
7.Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasaan lemah dan perasaan takut terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar manusia.
8.Ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang Rasul.
Langganan:
Postingan (Atom)